Pages

search

GALANG PERWIRA TAUFIQ HIDAYAT. Diberdayakan oleh Blogger.

SEARCH

Senin, 19 September 2011

MATERI KULIAH ILMU KOMUNIKASI (ILKOM) FISIP UNS

Inilah materi ILMU KOMUNIKASI FISIP UNS
Selamat membaca
 
PENGANTAR ILMU KOMUNIKASI
A.Signifikasi komunikasi
Ø    Terbagi kedalam beberapa konteks kehidupan
Ø    Peristiwa dalam komunikasi cukup luas (sos, bud, eko, pol)
B.Komunikasi dalam kehidupan masyarakat
ü    Prasyarat
ü    Tindakan komunikasi : ~Verbal/Non verbal
     ~Langsung/Tak langsung
     ~Historis (sejak manusia dilahirkan)
     ~Fungsi dari kehidupan manusia
C.Pengertian Komunikasi
    Etimologi “Communicatus”/”Communicari” yang berarti milik bersama
D.Konsep
·    Hovland         > “Menyampaikan Stimulan”
·    Barelson dan Steiner     >”Proses penyampain intruksi, emosi dan gagasan melalui penggunaan simbol-simbol”
·    Harrold Hosswell     > “Who says what, in which cannel, to whom, with express”
·    Gode             > “Proses pembentukan, penyampaian, penerimaan, pengolahan pesan pada diri seseorang dan atau dua orang atau lebih”
E.Karakteristik
·    Proses
·    Disengaja
·    Partisipasi
·    Simbolis
·    Transaksional
·    Menembus ruang dan waktu



(PERTEMUAN 1)
F.Interaksi
®    Tindakan komunikasi/perilaku komunikasi
    Non Verbal Simbol
           ®Perilaku simtomatik yang tidak dipersepsi
                     Tidak diketahui - Tidak direspon
           ®Perilaku simtomatik yang dipersepsi secara insendental
                    Diketahui           - Tidak direspon
           ®Perilaku simtomatik yang diperhatikan
                   Diketahui            - Direspon
Non Verbal Simbol
           ®Pesan non verbal yang tidak diterima
                   Tidak diketahui   - Tidak direspon
           ® Pesan non verbal yang insendental
                   Tidak diketahui   - Tidak direspon
          ® Pesan non verbal yang diperhatikan
                    Diketahui           - Direspon
Verbal Simbol
           ®Pesan verbal yang tidak diterima
                     Tidak diketahui - Tidak direspon
            ®Pesan verbal yang insendental
                     Tidak diketahui -Tidak direspon
            ®Pesan verbal yang diperhatikan
                     Tidak diketahui - Tidak direspon
≈AKSI=REKSI≈                    ≈STIMULUS=RESPON≈




BAHASA ILMIAH
GALANG PERWIRA TAUFIQ HIDAYAT (DO211044)
Pengantar
Bahasa dalam ilmu pengetahuan khususnya dibidang pendidikan dan ilmu pengetahuan merupakan hal yang sangat penting. Hal itu disebabkan bahasa merupakan salah satu media pengungkap gagasan yang paling mudah dalam penyampaiannya. Sebagai pengungkap gagasan, bahas dituntut mampu mengungkap-kan sebuah  gagasan keilmuan/pengetahuan secara tepat sehingga gagasan tersebut  dapat ditangkap pembaca secara tepat tanpa adanya salah penafsiran. Dapat juga dikatakan bahwa bahasa merupakan jembatan untuk saling bertukar pikiran dengan tujuan agar memahami pesan yang disampaikan
    Bahasa ilmiah merupakan bahasa yang paling baku. Hampir semua jenis buku maupun pidato kenegaraan menggunakan bahasa ilmiah. Jadi dapat dikatakan bahasa ilmiah merupakan bahasa indonesia yang formal. Oleh karena itu bahasa ilmiah dianggap bahasa yang sangat penting bagi semua negara.
    Bahasa ilmiah dituntut agar memiliki kelengkapan dan kepaduan dalam sebuah paragraf (kohesif dan koheren) agar dapat diterima dan dimengerti oleh daya penalaran sang pendengar atau pembaca tanpa ada kerancuan dan salah tafsir dalam proses penyampaian pesan melalui bahasa ilmiah.
Pendahuluan
Dewasa  ini  semakin banyak orang yang menyadari pentingnya  komunikasi dalam kehidupan bermasyarakat. Sadar atau tidak,mau atau tidak, komunikasi ikut mempengaruhi kehidupan manusia sebagai individu maupun sebagai bagian kelompok dari masyarakat. Hal itu berlangsung sejak manusia dilahirkan sampai ia meninggal. Hal ini dibuktikan dari kodrat alamiah manusia sebagai makhluk sosial dan makhluk individu. Sehingga tanpa komunikasi kegiatan interaksi dan segala kegiatan dalam masyarakat akan lumpuh.
Komunikasi dalam masyarakat ataupun dalam pendidikan sering diadakan. Oleh karena itu perlu adanya pembelajaran akan ragam bahasa agar dapat menempatkan diri dimana dia berada, baik itu dalam kegiatan ibadah (ceramah), diskusi,kegiatan sidang dalam pengadilan maupun dalam pergaulan.
Ragam bahasa  merupakan hal penting  dalm komunikasi  oleh kerena itu perlu pembelajaran secara khusus,karena ragam bahasa memiliki aturan-aturan tertentu. Karena dengan ragam bahasa akan mepermudah untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan fisik dan lingkungan sosial dan dapat berintegrasi dalam berbagai situasi dan kondisi
Ragam bahasa ilmiah merupakan salah satu dari ragam bahasa dalam bentuk satu bahasa namun hanya digunakan dalam hal tertentu saja seperti menulis artikel,makalah dan skripsi serta pidato kenegaraan. Selain itu,bahasa ilmiah merupakan tindak tutur kolaboratif yang berarti tindak tutur yang tidak menyangkut tujuan sosial,misalnya menyatakan (deklarasi kenegaraan), melaporkan, mengumumkan, mengajarkan, memberitahukan dan lain sebagainya.  Namun banyak sekali kesalahan-kesalahan dalam membedakan bahasa ilmiah dengan bahasa populer, kesalahan penalaran, kerancuan, pemborosan kata, ketidaklengkapan kalimat, kesalahan kalimat pasif, kesalahan ejaan dan kesalahan pengembangan paragraf
Bahasa ilmiah memiliki ciri tersendiri yang berbeda dengan bahasa Indonesia ragam lainnya. Ciri tersebut meliputi kecendekiaan, kelugasan, kejelasan, keformalan, keobjektifan, kekonsistenan, dan bertolak dari gagasan. Namun juga dibutuhkan kemampuan seseorang untuk mengeluarkan gagasan sehingga dapat secara tepat mengungkap hasil berpikirnya dalam bentuk artikel,makalah atau apapun secara logis,sistematis dan utuh. Pembelajaran ragam bahasa ilmiah sangat penting apalagi jika menduduki suatu tempat yang cukup penting dalam suatu organisasi maupun dalam masyarakat
Pengertian
    Bahasa ilmiah memiliki beberapa pengertian yang berbeda :
మ    Bahasa ilmiah adalah kedalaman makna dan kejelasan artikulasi,
మ    Bahasa ilmiah adalah bahasa yang mendefinisikan secara tepat istilah dan pengertian yang berkaitan dengan suatu penelitian
మ    Bahasa ilmiah adalah bahasa yang sesuai dengan kaidah dan gaya penulisan jurnalistik, Namun tidak meninggalkan sifat ilmiah
మ    Bahasa ilmiah adalah bahasa yang diterapkan sesuai denngan ejaan yang disempurnakan (EYD)
మ    Bahasa ilmiah adalah bahasa yang memiliki kemampuan untuk membedakan pengertian atau gagasan yang memang berbeda-beda strukturnya yang baku dan cermat. Oleh karena itu,dengan karakteristik ini suatu gagasan dapat terekspresi dengan cermat tanpa ada kesalahan makna penerimanya
Jadi,bahasa ilmiah merupakan bahasa untuk mengungkapkan suatu gagasan dengan kedalaman makna yang bertolak pada suatu pemikiran yang jelas dan disampaikan dengan menggunakan kaidah dan aturan EYD dan bersifat ilmiah
Ciri bahasa ilmiah
    Bahasa ilmiah memiliki beberapa cri khas tersendiri yaitu, cendekia, lugas, jelas, formal, objektif, konsisten, bertolak dari gagasan, serta ringkas dan padat.
A. Cendekia
    Bahasa yang cendekia mampu membentuk pernyataan yang tepat dan seksama, sehingga gagasan yang disampaikan penulis dapat diterima secara tepat oleh pembaca
Contoh :
(1) Kenaikan harga BBM secara tidak langsung berdampak pada pasar karena akan mempengaruhi distribusi dalam pemasaran sehingga produsen harus pintar memanajemen produk yang dijual kepada konsumen
(2) Kenaikan harga BBM akan mempengaruhi kenaikan harga bahan-bahan sembako dalam pasar
 Kalimat pada contoh (2) secara jelas mampu menunjukkan hubungan sebab-akibat, tetapi tidak terungkap jelas pada contoh (1)
B. Lugas
    Paparan bahasa yang lugas akan menghindari kesalah-pahaman dan kesalahan menafsirkan isi kalimat dapat dihindarkan.Penulisan yang bernada sastra perlu dihindari
Contoh :
    (1) Galang rajin menabung,tidaklah mustahil jika ia dapat membeli mobil sendiri
(2) Galang rajin menabung,sehingga ia dapat membeli mobil sendiri
    Contoh (1) lebih bernada sastra dari pada contoh (2)
C. Jelas
Gagasan akan mudah dipahami apabila :
(1) dituangkan dalam bahasa yang jelas
(2) hubungan antara gagasan yang satu dengan yang lain juga jelas.
Sehingga terdapat kohesif dan koherensi. Namun, kalimat yang tidak jelas  umumnya akan muncul pada kalimat yang sangat panjang.
D. Formal
Bahasa yang digunakan dalam komunikasi ilmiah bersifat formal. Tingkat keformalan bahasa dalam tulisan ilmiah dapat dilihat pada lapis kosa kata, bentukan kata, dan kalimat
Contoh :

Formal    Non-Formal      
Berkata    Bilang      
Daripada    Ketimbang      
Ucapan    Omongan      
Membuat    Dipikirin   
Pada lapis kosa kata dapat ditemukan kata-kata yang berciri formal dan kata-kata yang berciri informal (Syafi’ie, 1992:8-9).
E. Objektif
    Sifat obyektif tidak cukup dengan hanya menempatkan gagasan sebagai pangkal tolak, tetapi juga diwujudkan dalam penggunaan kata.
Contoh :
(1)    Guru wajib memberikan sanksi kepada muridnya yang membolos
(2)    Guru  memberikan sanksi kepada muridnya yang  membolos
Kata yang menunjukkan sikap ekstrem dapat memberi kesan subyektif dan emosional. Kata seperti harus, wajib, tidak mungkin tidak, pasti, selalu perlu dihindari. Contoh (1) bersifat subyektif dan emosional, berbeda dengan contoh (2).
F. Konsisten
Unsur bahasa, tanda baca, dan istilah digunakan sesuai dengan kaidah maka untuk selanjutnya digunakan secara konsisten.
G. Bertolak pada gagasan
    Bahasa ilmiah digunakan dengan orientasi gagasan. Pilihan kalimat yang lebih cocok adalah kalimat pasif, sehingga kalimat aktif dengan penulis sebagai pelaku perlu dihindari
H. Ringkas dan padat
    Diungkapkan dengan unsur-unsur bahasa. Karena itu, jika gagasan yang terungkap sudah memadai dengan unsur bahasa yang terbatas tanpa pemborosan, ciri kepadatan sudah terpenuhi
I . Tidak mengandung unsur diskriminasi
    Bahasa ilmiah tidak mengandung unsur diskriminasi karena Bahasa ilmiah tidak mengacu pada bahasa sub-daerah,tetapi bahasa persatuan dalam sebuah negara
Mengapa harus memakai ragam ilmiah
    Bahasa ilmiah merupakan hal yang sangat penting dalam berkomunikasi dengan pembaca melalui artikel maupun dengan pendengar melalui pidato kenegaraan hal ini disebabkan oleh beberapa faktor yaitu bahasa ilmiah tidak bersifat sastra, bersifat baku.
Ø    Bahasa ilmiah tidak bersifat sastra
    Bahasa ilmiah tidak menuntut orang untuk menggunakan daya imajinasi yang abstrak tetapi harus menggunakan penalaran yang konkret.
Ø    Bahasa ilmiah bersifat baku
    Bahasa ilmiah harus menggunakan kaidah tertentu,sehingga tidak menciptakan kerancuan
Selain itu karena dari ciri-ciri bahasa ilmiah tersebut,membantu seseorang dapat berkomunikasi dengan baik dan jauh dari kesalahan atau kerancuan dalam penafsiran arti. Jadi,sangat penting dan harus menggunakan ragam bahasa ilmiah terutama dalam bidang hal-hal yang berkaitan dengan kenegaraan,penddikan dan pembelajaran.Namun ragam bahasa ilmiah tidak selalu sesuai dengan setiap susasana meskipun ragam bahasa ilmiah memiliki manfaat yang sangat membantu dalam berkomunikasi. Oleh karena itu,letak seseorang mahir berbahasa ketika ia dapat menempatkan ragam bahasa dalam situasi dan kondisi yang ada.


Daftar Pustaka
Leech, G. N. 1983. Principles of pragmatics. Harlow:Longman Magnis Suseno, Frans. 1984. Etika .Jawa. Jakrta : Gramedia
Francis Abraham,M.1991. Modernisasi di Dunia Ketiga Suatu Teori Umum Pembangunan. Yogyakarta : PT Tiara Wacana
http://kafegue.com/pengertian-lugas-dan-jelas-dalam-ragam-bahasa-ilmiah/

http://edukasi.kompasiana.com/2011/07/28/ciri-ciri-bahasa-ilmiah/

http://elcom.umy.ac.id/elschool/muallimin_muhammadiyah/file.php/1/materi/Bahasa_Indonesia/Bab-3_Bahasa.pdf







PSIKOLOGI
Etimologi bersal dari kata “Psiko” dan “Logos” yang berarti jiwa dan ilmu
PsikoèJiwaèGejalaèPerilaku (Berupa yang berbentuk psikis yaitu pola pikir, perhatian, perasaan, fantasi)èTingkah laku (berupa fisik)
Ø    Perilaku : Kebiasaan yang senang dilakukan dan memiliki kecenderungan dalam kepribadian
Ø    Temperamen : Hal yang tidak bisa dirubah
Ø    Tingkah laku :
Definisi Psikologi
v    Menurut WOOD WORTH
®    Psikologi studies this activities of the individual in relation to his environment
®    Psikologi mempelajari perilaku seseorang dlam sebuah hubungan terhadap lingkungan
Pokok individu berperilaku :    ~What    APA yang sedang dilakukan
                ~Why        MENGAPA dia lukukan itu
                ~How        BAGAIMANA bentuk aktivitasnya
Manusia/Individu yang bersifat komplek
Jiwa     ®Jasmani
®Rohani
Jiwa    >    Latar belakang
Jiwa    >   Kemampuan    >       Kognitif
                                                 Afektif
                                                Psikomotorik

Jiwa  >  ®Self
             ®Ego
             ®Roh
Mekanisme Psikologi

Bukti adanya alam bawah sadar ;
·    Mengigau
·    Sewaktu hal terjadi namun tersimpan dan suatu saat akan muncul dengan tiba-tiba





Struktur Jiwa
+ menurut FREUD “struktur jiwa menitikberatkan pada psiko analisis
Das Uber ikh
·    Sebagai pedoman dalam setiap tindakan dan mengingatkan pada tindakan positif
Das ikh
·    Menghadapi kenyataan dan mengendalikan nafsudengan berpedoman pada das uber ikh
Pra concius
·    Daerah ambang sadar antara das ikh dengan das es
Das es
·    Melampiaskan seluruh keinginan
Kompleks terdesak
·    Berisi segala keinginan yang tidak terpenuhi


GRAFIK MASA DALAM PSIKOLOGI
            
Dalam masa Progresif
~    Titik puncak perkembangan seseorang dalam umur 0-25 tahun.
~    Pada masa ini sangat baik dalam mengoptimalkan studi atau belajar,karena tingkat otak/daya ingat sangat kuat
~    Dimasa ini sangat baik dalam mengembangkan diri
Dalam masa Stabil   
+    Masa dimana seseorang diharuskan menekuni salah satu sub yang ia sukai dalam sebuah pekerjaan,karena dalam masa ini sbukan masa yang begitu baik dalam proses belajar.
Dalam masa Regresif
+   Suatu titik menurunnya daya psikologi serta daya ingat dalam diri seseorang



LOGIKA
1.Apakah logika itu mempelajari semua aktifitas berpikir?
Jawab:
Ya,
Karena awal dari semua aktifitas berpikir adalah penggunaan logika dalam bentuk penalaran deduktif (premis umum-kesimpulan khusus) maupun induktif (premis khusus-kesimpulan umum)  yang bersifat argumentasi yang berawal  dari proposisi yang benar *aristoteles/ Categoriae *yang kemudian dikaji dalam sebuah pemikiraan yang sangat matang yang kemudian dapat menciptakan sebuah pemikiran-pemikiran yang baru  yang dapat menjadi ilmu pengetahuan. Oleh karena itu,logika menjadi cabang ilmu pengetahuan yang bersifat praktis berpangkal pada penalaran, dan sekaligus juga sebagai dasar filsafat dan sebagai sarana ilmu. Sehinga dengan logika,seseorang dituntut untuk berpikir secara rasional, kritis, lurus, tetap, tertib, metodis dan koheren. menggunakan asas-asas sistematis,berpikir secara tajam dan mandiri,cermat, dan objektif.

2. Setiap hari orang selalu menggunakan logika untuk berkomunukasi, tetapi kenapa kita masih mempelajari logika?S
Jawab:
Karena dengan mempelajari logika kita dapat memperhalus, mempertajam pikiran dan akal budi. Kita dapat bekerja lebih tepat, teliti,  mudah, dan lebih aman, dengan belajar logika kita bisa menghindari atau setidaknya mengurangi kesesatan. Selain itu membantu seseorang dalam memutuskan sebuah pilihan yang dianggap baik dan benar daripada dengan seseorang yang hanya menggunakan kemampuan dasar (otodidak) dan hanya menggunakan penalaran dasar mereka tanpa menggunakan/mempelajari logika.logika merupakan hal penting dalam kehidupan sehari-hari,mustahil untuk kita hidup tanpa logika,misalnya saja kita dalam menentukan pilihan jurusan tentu kita menggunakan logika,oleh karena itu dengan mempelajari logika kita semakin paham tentang apa itu hakekat logika sesungguhnya, sehingga dapat menggunakan  logika kita  sebaik mungkin di kehidupan kita.



3. Bahwa ilmu pengetahuan merupakan suatu hasil dari kegiatan manusia dalam mencari tahu, sebutkan 2 metode untuk mendapatkan ilmu pengetahuan?
Jawab:
Dua metoda tersebut antara lain yang pertama adalah metoda empiris, di mana pengetahuan disusun berdasarkan pengalaman. Artinya melalui hal-hal yang dialami seseorang secara nyata, baik didapat melalui penglihatan, pendengaran, penciuman, dan indera-indera yang lain maka orang tersebut menemukan fakta-fakta yang kemudian dapat ditarik suatu kesimpulan yang menimbulkan fakta baru yang lain, yang sebelumnya tidak ditemui secara langsung melalui pengalaman yang ada. Fakta baru itulah yang kemudian disebut dengan ilmu pengetahuan.  Dalam hal ini, kaum rasionalis berpendapat bahwa pengetahuan manusia diperoleh melalui penalaran yang abstrak namun diperoleh melalui pengalaman yang kongkrit. Sementara itu metoda yang ke dua adalah metoda rasionalisme, di sini rasio menjadi dasar dari cara memperoleh ilmu pengetahuan. Rasio adalah pemikiran menurut akal sehat, akal budi, dan merupakan suatu kemampuan untuk memahami dan menyimpulkan. Rasio juga merupakan pangkal dari segala pengertian, dan hanya rasio sajalah yang dapat membawa orang kepada kebenaran dan dapat memberi petunjuk dalan segala jalan pikiran
4. Salah satu cara menguji kebenarian ilmu pengetahuan dapat dibuktikan melalui pendekatan deduktif, berilah contoh konkret atas pengujian tersebut. Dan juga sebutkan keuntungan penalaran deduktif
Jawab:
Contoh :
Semua makhluk hidup mempunyai mata (Premis Mayor)
Si Poltak adalah adalah seorang makhluk hidup (Premis Minor)
Jadi Si Poltak mempunyai mata (Kesimpulan)

Di dalam penarikan kesimpulan dengan cara deduktif, tidak ada pengetahuan baru. Kesimpulan hanya didapat dari premis-premisnya saja.
Jadi dapat dipastikan bahwa dengan penarikan kesimpulan dengan cara ini benar dan sah asalkan kedua premis-premisnya benar dan keabsahan penarikan kesimpulan. Inilah keuntungan dari penalaran deduktif dalam pengujian kebenaran imu pengetahuan, asalkan ilmu yang diuji sudah benar maka kesimpulan dari ilmu tersebut benar dan apabila kesimpulan tersebut dikembalikan ke ilmu yang diuji juga benar dan cocok.

5. Berilah contoh metode menentukan kesimpulan dengan penalaran induktif?
Jawab.
Penalaran induktif ada 3 :
1.generalisasi : proses penalaran yang bertentangan dari fenomenal individual menuju kesimpulan umum
Generalisasi ada 2 yaitu sempurna dan tak sempurna
Generalisasi sempurna adalah seluruh premis yang menjadi dasar kesimpulan diselidiki
Sedangkan Generalisasi tak sempurna hanya sebagian premis saja yang diselidiki untuk dijadikan kesimpulan
2. analogi :membandingkan 2hal yang sama untuk menarik kesimpulan
3. kausal : kesimpulan diperoleh dari gejala2 yang berhubungan
Jenis-jenis kausal : sebab-akibat,akibat-sebab,akibat-akibat
Berikut beberapa contoh metode induktif
1.Bumi mengalami global warming.Banyaknya hutan terbakar,penebangan hutan liar.selain itu adanya efek rumah kaca dan penggunaan alat-alat yang menyebabkan global warming.Oleh sebab itu bumi menjadi semakin panas (KAUSAL)
2.premis1:sule pelawak yang lucu
Premis2:pelawak yang lucu murah senyum
Kesimpulan:sule murah senyum
3.Untuk menjadi drumer handal kita perlu latihan dengan rajin.begitu juga untuk gitaris hebat kita perlu latihan dengan rajin pula.Maka untuk menjadi drumer maupun gitaris handal harus berlatih dengan rajin.(ANALOGI)
4.Kekerinagn di etiopia menyebabkan langkanya air(SEBAB-AKIBAT)
5.Justin Bieber punya banyak fans karena ganteng(AKIBAT-SEBAB)


 


Terima kasih
(Sumber dari dosen FISIP JURUSAN ILMU KOMUNIKASI UNS)




2 komentar:

  1. tentang psikologi dkit bgd yankkk.???

    BalasHapus
  2. hehe
    maklum,versi.a q buat PDF ma grafiknya
    jadi lum keluar
    nunggu besoq ea????
    love you

    BalasHapus